Kamis, 29 Agustus 2013

IPv6



MAKALAH



PENGALAMATAN INTERNET PROTOKOL VERSI 6




OLEH :
NAMA
: MANSTEVEN NOFRIANDI ELBADINAS
NIM
: 1304467



PROGRAM PASCA SARJANA CHIEF INFORMATION OFFICER
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
PENGALAMATAN INTERNET PROTOKOL VERSI 6


Defenisi

IPv6 atau IP versi 6 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalamprotokol jaringanTCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6. Panjang totalnya adalah 128bit, dan secara teoritis dapatmengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia.

Beralih ke teknologi IPv6 memungkinkan Internet untuk terus berlanjut dan berkembang serta memungkinkan pengembangan layanan-layanan baru dan inovatif karena semakin banyak mesin yang bisa terhubung ke Internet. Meskipun sudah berkembang IPV6 sebagai standar internet protocol yang baru bukan berarti semua device internet yang menggunakan IPV4 diganti dan dimigrasikan semua ke IPV6. Pasti hal tersebut tidak akan dilakukan karena membutuhkan biaya yang banyak karena pasti mengganti arsitektur yang sudah ada. Untuk mengatasi masalah ini maka ISP menggunakan beberapa metode agar transisi dari IPV4 ke IPV6 atau sebaliknya dapat dijalankan, metode tersebut antara lain dual stack, tunneling, 6VPE, dll.


Kapasitas IPV6

DalamIPv6, alamat 128bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16bit, yang dapat dikonversikan ke dalambilangan heksadesimal berukuran 4digit.
Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colonhexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotteddecimal format.

Contoh IPV6

Contoh :
0010000111011010 0000000011010011 000000000000000 0010111100111011
0000001010101010 0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010

Penulisannya dengan notasi Hexa Desimal
:21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A

Fitur IPv6

  • Alamat yang lebih banyak.
Dengan menggunakan IPv6, alamat yang disediakan sangatlah banyak karena IPv6 menggunakan pengalamatan baru dengan panjang 128 Bit dan terdiri atas 16 Bit blok angka yang dicatat dengan heksadesimal (IPv4 hanya memiliki panjang 32 Bit dan dipisahkan dengan empat node angka, masing-masing terdiri dari tiga desimal). Sebagai penjelas, IPv4 memiliki alamat sebanyak 232 atau setara dengan 4.294.967.296 buah atau 4.3 Milyar alamat. Sedangkan IPv6 memiliki alamat sebanyak 2128 atau setara dengan 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 atau lebih dari 340 Sektilion alamat.
  • Support Mobile Device.
Kedepan, internet akan menjadi lebih mobile dengan diterapkannya internet di semua gadget/mobile device, seperti smartphone, PDA, laptop, bahkan alat transportasi. Dengan diterapkannya IPv6, kita dapat menggunakan “Mobile IP” dimana setiap device yang ada memilki alamat IP yang tetap sehingga nantinya dapat diakses dari manapun.
  • Built in Security.
IPv6 secara standar sudah menyertakan IPsec (Internet Protocol Security). IPsec menyertakan fungsi-fungsi security dengan menerapkan autentifikasi, enskripsi, dan kompresi pada IP traffic. Dengan menerapkan IPsec sebagai standarnya menawarkan security yang lebih baik terhadap serangan packet sniffing, IP spoofing, dan connection hijacking.
  • Better QoS.
IPv6 menawarkan Quality of Service yang lebih baik. Multimedia streaming dan voice transfer yang akan diterapkan mempunyai hasil output yang lebih baik karena protokol IPv6 menentukan berbagai nilai untuk prioritas tersebut pada setiap header paket data.

Dengan adanya QoS yang baik, protokol IPv6 ini dapat menentukan toleransi delay saat transfer data, penggunaan bandwith efektif yang digunakan, dan berapa besarnya nilai loss yang diperbolehkan saat mengirim paket data.

Kelebihan IPv6
IPv6 ini menawarkan banyak kelebihan yang bisa digunakan untuk mempermudah kerja manusia. Kelebihan yang dimiliki oleh IPv6 adalah sebagai berikut :
  • IPv6 merupakan solusi bagi keterbatasan alamat IPv4 (32 bit). IPv6 dengan 128 bit memungkinkan pengalamatan yang lebih banyak, yang memungkinkan IP-nisasi berbagai perangkat (PDA, handphone, perangkat rumah tangga, perlengkapan otomotif).
  • Aspek keamanan dan kualitas layanan (QoS) yang telah terintegrasi.
  • Desain autokonfigurasi IPv6 dan strukturnya yang berhirarki memungkinkan dukungan terhadap komunikasi bergerak tanpa memutuskan komunikasi end-to-end.
  • IPv6 memungkinkan komunikasi peer-to-peer tanpa melalui NAT, sehingga memudahkan proses kolaborasi / komunikasi end-to-end: manusia ke manusia, mesin ke mesin, manusia ke mesin dan sebaliknya.

Cara Melakukan Penulisan

Cara melakukan penulisan tersebut sebagai berikut :
1010 1101 1000 1111 .. …. Dan Seterusnyaàs.d 128 bit A D 8 F à sampai dengan 32 Hexsa
Dalampenulisan ipv6, 0000:0000 atau 0:0 dapat diringkas, namun tidak boleh lebih dari 1x.  Misalnya :
AD8F:0000:0000:100F:1234:0000:0000:F123
AD8F::100F:1234:0:0:F1234


Tipe Alamat IPV6
IPv6 dapatmengenali 3 tipe pengalamatan, yaitu :
1.    Unicast : Single Devices
Global Unicast, merupakan alamat dengan skup global dan unik sehingga bisa di-rute-kan di Internet. Selain global unicast, IPv6 juga mempunyai alamat local unicast dengan skup terbatas pada link lokal. Beberapa tipe alamat unicast IPv6 ini antara lain :
·         Aggregatable global unicast addresses
Sering disebut sebagai alamat global, mirip dengan alamat publik pada IPv4 dan alamat ini ditandai dengan prefix 001. Alamat ini bisa dirutekan dan dijangkau secara global dari alamat IPv6 di Internet. Dinamakan aggregatable karena memang didesain untuk bisa diaggregasi dan diringkas (aggregation dan summarization) untuk menghasilkan infrastruktur routing yang efisien.  IANA telah mulai mengalokasikan blok alamat pertama untuk alamat global ini yaitu 2001::/16. Menurut kebijakan IANA setiap end-site seharusnya diberikan blok alamat IPv6 dengan panjang prefix /48.
·         Link-local addresses
Alamat ini digunakan untuk berkomunikasi dalam skup link lokal yaitu pada link yang sama (misal jaringan flat tanpa router). Router tidak akan melewatkan trafik dari alamat alamat ini keluar link. Alamat ini ditandai dengan prefix 1111 1110 10 atau FE80::/10. Alamat ini akan selalu diawali FE80 dan menggunakan prefix FE80::/64 dengan 64 bit selanjutnya adalah interface id. Alamat link local ini dikonfigurasikan melalui IPv6  autoconfiguration.
·         Site-local addresses
Alamat ini mirip dengan alamat private pada IPv4 yang dalam teknologi IPv6 digunakan dalam skup site dan ditandai dengan prefix 1111 1110 11 atau FEC0::/10. Alamat ini akan selalu diawali dengan FEC0.  Karena sifatnya yang ambigu dan sulitnya pendefisinian baku dari skup site maka alamat ini dihapuskan penggunaanya.
·         Special addresses

Ada dua jenis alamat spesial pada IPv6 yaitu :
a)      Alamat yang tidak dispesifikkan (unspecified address)
Sering disebut all-zeros-address karena memang bernilai 0:0:0:0:0:0:0:0 atau bisa dituliskan ::. Alamat ini sama dengan 0.0.0.0 di alamat IPv4. Alamat ini tidak boleh dikonfigurasikan pada interface dan tidak boleh menjadi tujuan rute.

b)      Alamat loopback
Jika alamat loopback pada IPv4 adalah 127.0.0.1 maka pada IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:1 atau bisa diringkas menjadi ::1. Alamat ini tidak boleh dikonfigurasikan pada interface.
·         Compatibility addresses
Alamat ini dibuat untuk mempermudah migrasi dan masa transisi dari IPv4 ke IPv6. Beberapa alamat ini antara lain :
a.    Alamat IPv4-compatible
b.    Alamat IPv4-mapped
c.    Alamat 6over4
d.    Alamat 6to4
e.    Alamat ISATAP

·         NSAP addresses
Adalah alamat yang digunakan untuk penterjemahan alamat Open System Interconnect (OSI) NSAP ke alamat IPv6. Alamat IPv6 ini ditandai dengan prefix 0000001 dan 121 sisanya adalah alamat NSAP.

2.    Multicast : ke beberapa devices
Seperti halnya pada IPv4 pada IPv6 alamat ini menunjukkan sekumpulan piranti dalam grup multicast. Jadi alamat ini hanya akan muncul sebagai alamat tujuan, tidak akan pernah sebagai alamat asal. Jika paket dikirimkan ke alamat ini maka semua anggota grup akan memprosesnya. Byte pertama menunjukkan bahwa ini adalah alamat multicast. Empat bit selanjutnya merupakan flag yang masing-masing telah didefinisikan. Bit pertama harus 0 karena dicadangkan untuk keperluan di masa mendatang. Bit kedua menunjukkan apakah alamat multicast ini mengandung alamat Rendezvous Point (RP), yaitu titik distribusi untuk aliran multicast tertentu dalam suatu jaringan multicast.  Bit ketiga menandakan apakah alamat multicast ini mengandung informasi prefix. Sementara bit terakhir menunjukkan apakah alamat ini diberikan secara permanen. Bagian berikutnya adalah Scope yang digunakan untuk membatasi skup dari alamat multicast.

Alamat multicast ini memiliki skup antara lain sebagai berikut :
Skup alamat multicast IPv6
Nilai skup    Deskripsi skup
0×0            Reserved
0×1            Node-Local
0×2            Link-Local
0×5            Site-Local
0×8            Organization Local
0xE            Global
0xF            Reserved
Bagian terakhir adalah penanda grup (Group ID). Pada prakteknya biasanya penanda grup ini dibatasi dalam 32 bit saja. Beberapa alamat multicast telah diberikan oleh IANA. Beberapa alamat yang diberikan ini dibuat untuk skup tetap dan beberapa diantaranya valid untuk semua skup. Beberapa alamat multicast yang telah diberikan dalam skup yang tetap tadi antara lain.


Table 3 Alamat multicast well known
Alamat                        Deskripsi
===========================
1.Skup interface lokal   
FF01:0:0:0:0:0:0:1    All-nodes address
FF01:0:0:0:0:0:0:2    All-routers address
2.Skup link lokal   
FF02:0:0:0:0:0:0:1    All-nodes address
FF02:0:0:0:0:0:0:2    All-routers address
FF02:0:0:0:0:0:0:3    Unassigned
FF02:0:0:0:0:0:0:4    DVMRP routers
FF02:0:0:0:0:0:0:5    OSPFIGP
FF02:0:0:0:0:0:0:6    OSPFIGP designated routers
FF02:0:0:0:0:0:0:7    ST routers
FF02:0:0:0:0:0:0:8    ST hosts
FF02:0:0:0:0:0:0:9    RIP routers
FF02:0:0:0:0:0:0:A    EIGRP routers
FF02:0:0:0:0:0:0:B    Mobile agents
FF02:0:0:0:0:0:0:D    All PIM routers
FF02:0:0:0:0:0:0:E    RSVP encapsulation
FF02:0:0:0:0:0:0:16    All MLDv2-capable routers
FF02:0:0:0:0:0:0:6A    All snoopers
FF02:0:0:0:0:0:1:1    Link name
FF02:0:0:0:0:0:1:2    All DHCP agents
FF02:0:0:0:0:0:1:3    Link-local Multicast Name Resolution
FF02:0:0:0:0:0:1:4    DTCP Announcement
FF02:0:0:0:0:1:FFXX:XXXX    Solicited-node address
3.Skup site local   
FF05:0:0:0:0:0:0:2    All-routers address
FF05:0:0:0:0:0:1:3    All DHCP servers
FF05:0:0:0:0:0:1:4    Deprecated
FF05:0:0:0:0:0:1:1000 to FF05:0:0:0:0:01:13FF    Service location (SLP) Version 2
3.    Anycast : ke interface terdekat dalam satu group.
Alamat ini lebih menunjuk kepada fungsi layanan daripada alamat. Alamat anycast sama seperti alamat unicast IPv6 biasa (telah ditentukan dalam standar) dengan tambahan fitur bahwa router akan selalu merutekan ke tujuan  yang terdekat atau lebih tepatnya terbaik sesuai yang telah dikonfigurasikan.

IPv6 tidakmengenal broadcast address, sehingga rumus jumlah IP address tidak seperti ipv4 2n2(netID dan BroadcastID), tapi 2n1 (hanya netID saja). Pengaturan alamat IPv6 local/site local (private address)
adalah : FEC0:…………
IPv6 Interface Identifiers (IPv6 IDs)

IDs pada alamat IPv6 digunakan untuk mengidentifikasi interface jaringan yang terhubung. IPv6 IDs secara otomatis akan teridentifikasi pada saat komputer melakukan resolusi alamat (address resolution).

Format Penulisan IPv6 IDs

Format penulisan IPv6 IDs dapat dijelaskan sebagai berikut :
[‐‐‐‐‐‐Link local 64 bit ‐‐‐‐‐‐‐‐‐][‐‐‐‐‐netid dari MAC address (64bit) ‐‐‐]
1111 1110 10[‐‐‐nol semua][ 0000 0010 ……………………………..]
[ 0 2 000C [+FFFE] 5067FA ]
Vendor                      bebas
Sehingga à [ 0200 . 0CFF . FE50 . 67FA ]

Contoh IPv6 IDs

Misalnya diketahuiMAC address interface ethernet0 sebuah router adalah 0010.7B3B.B530, maka interface tersebut akan memiliki alamat IPv6 sebagai berikut :
FE80::210:7BFF:FE3B:B530

Konfigurasi Interface Router Dengan IPv6

Contoh Setting IPv6
Router (config)#interface ethernet0
Router (configif)#ipv6 enabled
Router (configif)#ipv6 address 2001:0:1:1::1/64
Router (configif)#no shut
R2 :
Router (config)#interface ethernet0
Router (configif)#ipv6 enabled
Router (configif)#ipv6 address 2001:0:1:1::2/64
Router (config)#interface serial0
Router (configif)#ipv6 enabled
Router (configif)#ipv6 address 2001:0:1:2::1/64
Router (configif)#no shut
Melakukan test koneksi dengan PING, sebagai berikut :
R1 :
Router #ping ipv6 2001:0:1:1::2
Out interfaces : e 0 (e spasi 0)

Subnet IPv6

IPv6 dapat dibuat subnet address seperti pada IPv4 dengan maksimum bit adalah 128 (/128). Untuk alamat IPv6 ini jika dibuat subnet tidak ada lagi Broadcast address, perhatikan contoh subnet berikut :
2001:0:1:1::4/126 terdiri dari :
2001:0:1:1::4 ànetworkID
2001:0:1:1::5 à IPv6 pertama
2001:0:1:1::6 àIPv6 kedua
2001:0:1:1::7 àIPv6 terakhir

Contoh Subnet IPv6

2001:0:1:1::10/124
2001:0:1:1::1(0000) à2001:0:1:1::10
2001:0:1:1::1(0001) à2001:0:1:1::11
2001:0:1:1::1(0010) à2001:0:1:1::12
2001:0:1:1::1(0011) à2001:0:1:1::13
…………………..
2001:0:1:1::1(1111) à2001:0:1:1::1F

Pengalamatan IPv6 (Header Ekstensi; Paket IPv6)

Alamat IPv6 ditetapkan dalam RFC 2373 – IP Version 6 Adressing Architecture. IPv6 menggunakan alamat 128-bit. Secara teori membolehkan penggunaan alamat 340, 282, 366, 920, 938, 463, 374, 607, 431, 768, 111, 456, dan banyak lagi.
Pengalamatan IPv6 diwakili dalam bentuk 8 angka heksadesimal yang dipisahkan dengan titik dua ( : ), contohnya:
FE80:0000:0000:0000:0001:0800:23e7:f5db
untuk memendekkan notasi, angka 0000 dibolehkan ditulis 0 saja, contohnya:
FE80:0:0:0:0001:0800:23e7:f5db
akhirnya, kelompok angka 0, atau angka 0 yang berurutan, dapat digantikan dengan 2 buah titik 2 ( : ), contohnya: FE80::0001:0800:23e7:f5db
Ruang alamat IPv6 diatur dengan menggunakan prefix, serupa dengan telepon dan kode area, secara logika terbagi dalam bentuk pohon, jadi penjaluran dari satu jaringan ke tempat yang bisa dituju. jangkauan prefix sangat luas, seperti terlihat pada tabel di bawah.

Alocation
Prefix (bin)
Start of Address Range (hex)
Mask Length (bits)
Fraction of Address Space
Reserved
0000 0000
0:: /8
8
1/256
Reserved for NSAP
0000 001
200:: /7
7
1/258
Reserved for IPX
0000 010
400:: /7
7
1/258
Aggregatable Global Unicast Addresses
001
2000:: /3
3
1/8
Link-local Unicast
1111 1110 10
FE80:: /10
10
1/1024
Site-local Unicast
1111 1110 11
FECO:: /10
10
1/1024
Multicast
1111 1111
FF00:: /8
8
1/256
Total Allocation



15%


Sumber :
http://link.elektro.ub.ac.id/jaringan/122-pengalamatan-ipv6-header-ekstensi-paket-ipv6.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar