MAKALAH
Analisis Kebutuhan
Sistem Informasi Surat Masuk dan
Surat Keluar (Studi Kasus :
Dinas Koperindag Kota Solok )
Disusun oleh:
Mansteven
Nofriandi Elbadinas, S.Kom / 1304467
Magister CIO
– Fakultas Teknik
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SURAT MASUK
DAN SURAT KELUAR PADA DINAS KOPERINDAG KOTA SOLOK
Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis Dokumen
Analisa dokumen yang
menggambarkan bagaimana, dan untuk apa saja dokumen-dokumen
itu digunakan dalam Pengelolaan Surat Masuk dan Keluar
Pada Dinas Koperindag Kota Solok. Untuk
itu, analisa dokumen
merupakan salah satu
cara yang dapat membantu dalam perancangan sistem
selanjutnya.
Analisis Prosedur yang sedang Berjalan
Prosedur Pengelolaan Surat Masuk dan Keluar
Prosedur Pengelolan Surat Masuk
Prosedur pengelolaan surat yang baik
hendaknya menggunakan langkah
langkah sebagai berikut:
a. Penerimaan
Tugas penerimaan adalah :
1) Mengumpulkan dan menghitung jumlah surat yang masuk,
2) Meneliti ketepatan alamat sipengirim surat,
3) Menggolongkan surat sesuai dengan urgensi penyelesaian,
4) Menandatangani bukti pengiriman sebagai tanda bahwa surat telah
diterima.
b. Penyortiran
Penyortiran dapat dilakukan berdasarkan atas golongan surat biasa,
rutin dan rahasia. Penyortiran adalah kegiatan memisah-misahkan surat untuk
pengolahan lebih lanjut.
c. Pencatatan
Setelah surat dicatat distempel (cap) serta
memeriksa ketepatan jenis ataupun jumlah
lampiran yang harus diterima maka langkah berikutnya adalah melakukan
pencatatan.
d. Mengagendakan surat masuk.
Mengagendakan surat adalah kegiatan mencatat
surat masuk dan surat keluar
kedalam buku agenda (buku harian). Buku ini bisa disebut Buku Agenda Masuk (Daily Mail Record). Petugasnya dinamakan agendaris (mail clerk). Setiap surat masuk dicatat dan diberi
nomor agenda surat masuk
e. Pengarahan dan penerusan ( sekretaris )
Surat-surat
yang perlu diproses lebih lanjut, harus diarahkan dan diteruskan kepada pejabat
yang berhak mengolahnya.
f. Penyampaian surat
Penayampaian
surat dilakukan oleh petugas pengarah atau ekspedisi yang dilaksanakan dengan
langkah- langkah sebagai berikut:
1)
Surat
yang sudah berdisposisi terlebih dahulu dicatat dalam buku Ekspedisi Intern.
3)
Petugas
pengarah atau ekspedisi mengembalikannya kepada urusan agenda untuk dicatat
dalam buku pengarahan.
g. Penyimpanan berkas atau arsip surat masuk
Penyimpanan
berkas atau arsip surat dari pimpinan dilakukan oleh unit pengolah dengan
mempergunakan metode kearsipan yang berlaku untuk kantor tersebut. Dari uraian diatas, maka dapat dijelaskan
gambar arus prosedur surat masuk sebagai berikut:
Flow Map Surat Masuk
didalam pembuatan surat keluar ada beberapa
langkah-langkah penting yang harus dilakukan yaitu :
a.
Pembuatan
Konsep Surat
Konsep surat hendaknya dibuat dan disusun
secara rapi sehingga memudahkan
juru ketik untuk mengetiknya.
b.
Persetujuan
Konsep
Sebelum konsep surat siap untuk diketik, terlebih dahulu diperiksa
apakah sudah memenuhi persyaratan atau
belum dan sebagai tanda persetujuan
terhadap konsep surat
tersebut maka pejabat yang berkepentingan
membubuhi tanda tangan
c.
Pengetikan
Surat
Setelah konsep disetujui
maka selanjutnya konsep
surat diketik, sebelum surat di tanda tangani oleh pejabat
yang berwenang maka surat diperiksa terlebih dahulu apakah surat sudah
sesuai dengan konsep surat.
d.
Pemberian
Nomor
Pemberian nomor surat dilakukan oleh petugas pencatat surat sesuai
dengan urutan pada buku agenda surat keluar.
e.
Penyusunan
Surat
Kegiatan penyusunan surat meliputi ; pemisahan surat apabila ada tembusannya, lembar yang digunakan sebagai arsip
dikelompokkan, apabila terdapat lampiran maka diadakan pemeriksaan.
f. Pengiriman Surat
Pengiriman surat keluar dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1) Dikirim secara langsung
Surat dapat dikirim atau diantar sendiri
oleh petugas atau kurir ke alamat tujuan
dengan bukti pengiriman
surat berupa buku ekspedisi surat keluar
2) Dikirim melalui sarana jasa
Surat
keluar bisa dikirim
dengan menggunakan sarana
jasa pengiriman seperti
pos atau sarana jasa pengiriman lainnya.
a. Pembuatan konsep surat
Ada tiga cara dalam pembuatan konsep surat yaitu :
1)
Konsep
surat dibuat oleh pimpinan
Biasanya pimpinan membuat
konsep sendiri, kemudian diserahkan kepada juru tik atau sekertarisnya untuk di ketik dalam bentuk yang telah ditetapkan atau atau yang
berlaku bagi kantor yang
bersangkutan.
2)
Konsep
surat dibuat oleh bawahan
Untuk membuat surat
pimpinan menugaskan bawahan, konsep dibuat berdasarkan petunjuk atau data yang bersangkutan. Setelah konsep dibuat diserahkan kepada pimpinan untuk mendapatkan persetujuan,
barulah konsep surat
tersebut diketik, kemudian setelah melalui beberapa prosedur,
surat tersebut ditandatangani oleh
pimpinan yang berwenang.
3)
Konsep
surat dibuat dengan cara mendikte
Pembutan
surat dengan cara
mendekte dapat dilakukan
baik secara
langsung maupun tidak
langsung. Mendikte secara langsung dilakukan dengan cara pimpinan melakukan tatap muka (face to face) dengan bawahan yang ditugaskan untuk membuat dilakukan
dengan cara pimpinan dapat merekam dikte
konsep surat pada sebuah media yang disebut magnetik atau piringan magnetik. Yang
kemudian dikirim pada bawahan atau pegawai yang bertugas mengetik konsep surat tersebut
b.
Pengetikan
Konsep Surat
Ada beberapa proses didalam pengetikan konsep surat antara lain sebagai berikut:
1)
Persetujuan
konsep surat.
Sebagai tanda persetujuan terhadap konsep
surat, pimpinan yang berwenang harus membubuhi
paraf dan tanggal pada konsep surat.
2)
Pengiriman
konsep surat
Konsep
surat yang telah disetujui dikirim pada unit pengetikan atau
pada bagian surat-menyurat (mail departement) untuk diadakan
penelitian.
3)
Pemeriksaan
hasil pengetikan
Konsep
surat yang sudah
selesai diketik harus diadakan pemeriksaan
terlebih dahulu sebelum dikembalikan
kepada pimpinan yang
berwenang, apakah pengetikan benar-benar telah sesuai dengan konsep surat.
4)
Penandatanganan
surat
Setelah pengetikan konsep
surat dinyatakan benar,
hasil pengetikan konsep
surat tersebut dikembalikan kepada pimpinan yang berwenang untuk ditandatangani. Semua
lembar surat (baik asli maupun tembusan) harus ditandatangani dengan
tandatangan asli (bukan tanda
tangan cap).
c.
Pengiriman
Surat
Beberapa
proses dalam pengiriman surat antara lain :
1)
Pemberian
Cap
Di
Indonesia surat-surat dinas baru dianggap
sah apa bila dibubuhi cap dari instansi yang bersangkutan.Cap dibubuhkan disebelah
kiri tanda tangan dan sedikit mengenai tanda tangan.
2)
Pengetikan
amplop atau sampul surat
Sebelum amplop diketik, ditentukan dahulu jenis dan ukuran amplop yang akan dipergunakan, penggunaan omplop hendaknya disesuaikan dengan ukuran kertas surat dan jumlah lampiran.
3)
Pemeriksaan
surat
Sebelum surat-surat dilipat untuk dimasukkan
kedalam amplop hendaknya
diperiksa terlebih dahulu:
a) Kelengkapan surat yang meliputi:
(1) alamat surat
(2) alamat pengirim apabila perlu
(3) tanggal
(4) nomor surat
(5) tanda tangan
(6) cap atau stempel
b) Jumlah lampiran
Supaya
diadakan pemeriksaan apakah
ada lampiran surat yang dikirim tersendiri.
4)
Melipat
surat
Setelah surat dinyatakan
lengkap, barulah surat
dilipat. Surat dilipat sesuai
dengan bentuk amplop yang dipergunakan.
5)
Menutup
amplop
Setelah surat dilipat,
dimasukan kedalam amplop,
kemudian amplop
ditutup, dengan mempergunakan lem atau perekat.
6)
Menempelkan
prangko
Setelah amplop ditututp, kemudian prangko ditempelkan di bagian kanan
atas amplop secukupnya.
Flow Map Surat Keluar
Prosedur Pengelolaan
Surat Masuk dan
Keluar Pada Dinas Koperindag Kota Solok masih sangat sederhana sekali. Karena dalam
penggunaan sistem informasi
di Dikoperindag masih menggunakan manual yaitu masih
terdapat kekurangan yang signifikan, yaitu :
1. Terlalu
banyak memakan waktu
dalam proses sistem
informasi yang sedang berjalan.
2. Masih menggunakan proses manual apabila ada
surat yang masuk.
3.
Untuk mengatasi
permasalahan - permasalahan tersebut,
maka perlu adanya
suatu aplikasi
yang dapat memudahkan
kinerja dari pegawai administrasi dimana sistem
informasi tersebut dapat
meminimalisir permasalahan - permasalahan yang terdapat di Bagian
Pengelolaan Surat Masuk dan Keluar Pada
Dinas Koperindag Kota Solok
Usulan Perancangan Sistem
Tujuan Perancangan Sistem
Dengan
menganalisis dan mengevaluasi sistem
informasi yang sedang berjalan, maka sebagai tindak lanjut bagi
penyelesaian masalah tersebut dapat dibuat suatu perancangan program aplikasi
dengan menggunakan sistem yang lebih baik secara
terkomputerisasi sehingga dapat membantu untuk mendapatkan informasi yang lebih cepat.
Flow Map surat Masuk dan Keluar Yang di usulkan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar